Lagu Tradisional Melayu Jambi
Setiap daerah tentu memiliki lagu lagu tradisional yang berbeda beda, termasuk juga daerah Jambi. Tiap lagu tradisional tentu juga beriringan dengan instrument musik yang mengirinya. Agar anda lebih memahami tentang Lagu Tradisional Melayu Jambi sebaik nya anda juga membaca tentang Instrument musik tradisional melayu jambi.
Lagu Tradisional Melayu Jambi setiap daerah / wilayah satu dan lain nya berbeda beda. Berbedaan ini didasari oleh wilayah penyebaran nya. Maka, agar lebih mudah memahami tentang Lagu Tradisional Melayu Jambi, maka akan kami golongkan sesuai penyebaran nya, atau berdasarkan daerah nya.
Berdasarkan daerah nya, Lagu Tradisional Melayu Jambi terbagi menjadi tiga, yaitu :
Lagu tradisional Melayu Jambi di daerah dataran Tinggi.
Lagu tradisional Melayu Jambi di daerah dataran Sedang.
Lagu tradisional Melayu Jambi di daerah dataran Rendah.
A. Lagu tradisional Melayu Jambi di daerah dataran Tinggi.
Aiiih…………………………………..2x
Tabik la tabik kami ini tuan
Mintak la maaf kami ini tuan
Kami susun jari sapuluh
Kami tunak kapalo yang Satu
Aiih……………………………………2x
Kalu ado uhang ngan nayo
Mintak di kuak mintak di kiba
Kalu ado cungkak cangku uhang datang
Lando lindih uhang ngan tibo
Aiiih……………………………………2x
Kami imbau cepat lah datang
Kami seru cepat lah tibo
Kalu ado cungkak cangku ngan salah
Mintak dipapah mintak di bimbin
NYARO NUCI
DESA PUGU, SEMURUP
KERINCI
i………………….guru aiiih……….
Ampun sepuluh kali ampun
Sibijau nian namo kamenyan
Tujuh tab nian takalo bumi
Kayo ngen karamat
Kayo ngen sakti
Mintak tulung mintak dijago
i………………..guru aih………..
(ngayun nuci)
Kuserunian tibo cepat tibo
Kuimbau nian dating cepat dating
Kami nak mintak nak muminta ugo
Ado kayo buah mao buah
(memohon)
Kami nak mintak diisika padi
Anak buah anak punakan
Kian diisi nian kian babuah
Kian diisi nian kian berat
Kian diisi nian kian lebat
Kian diisi nian kian nunduk
Kami nak mintak nian pungisi padi
Nenek putih kucimbung aluh
Dingen turun dari gunong simani urai
Takalo padi nian terbang kelaut
Mak unjung penuh nian
Mak unjung padat nian
Itu ngen kami pintak
Itu nian kami pinto
Kayo ngen sakti nian
Kayo ngen keramat nian
Kami seru nian tibo cepat tibo
Kami imbau nian datang cepat dating
Bukan kami barimbau bae
Bukan kami nyeru bae
Kami seru cepatlah tibo
Kami imbau cepatlah dating
Buahnyo cukup aletnyo genap.
MADU AMO
UPACARA
KOTA SUGAI PENUH KERINCI
Madu amo amo madu amo
Lengkok siheh pinang dingan gambe
Lengkok bungeu dingan tujeuh rupo
Lengkok jambe lahsigalo jambe
Ndok nyerau kayo dingan jaeuh
Ndok ngimbau kayo ngan di ranteu
Ndok nyerau rajo ngan tigo silo
Ngan panguni renah pagaruyung
Ngan panguni renah tanah jamboi
Ngan panguni sakti alam kincai
Ndok mungubot anak cucung kayo
Ngan lah sakait lasalamo rinai
B. Lagu tradisional Melayu Jambi di daerah dataran Sedang.
Senting tudung kain
Turun bagiring-giring
Elok nian anak dayang
Dayang semande
He…………………….
Sitajuk kembang
Kembanglah kebalai
Kebalai kembang
Kembang batanggo turun
Bumi nan setapak
Langit saliba payung
Rindu ayen kepado nge
He……………………….
Telah kemunak
Kemunak lah kau kebayen
Turun ari rinang-rinang
Turun angin sangko kalo
Tunjuk kagunung gunung runtuh
Tunjuk kalaut laut kering
Tunjuk kaburung burung tumbang
He………………….sentiiiing………
lagu tradisional temenggung sarolangun
Awan diawan mamudo hati
Awan la di awan
Awan diawan mamudo hati
Jiko ilang diwalam pari
Turun babuai tanah yang tinggi
Tanah la yang tinggi
Turun babuai tanah yang tinggi
Ayam papalik ayam papilu
Makanan anak rajo di bangko
Rajo la di bangko
Makanan anak rajo di bangko
Bapak balik kami nak milu
Boleh tak boleh nak milu jugo
Lah nak milu jugo
Boleh tak boleh nak milu jugo
Padi balik jerami tinggal
ampo menjadi sarang ketutu
Sarang la ketutu
ampo menjadi sarang ketutu
Bapak balik kamilah tinggal
Apo pangubat hatilah rindu
Hati la yang rindu
Apo pangubat hatilah rindu
Enau tinggi jangan digual
Layu pucuk layu pelepah
Layu segalo ujung lidi
Bungo kembang pancung tibo
Bari numpang singgah
Ayam kurik jangan dijual
Ilang kukuk ilang tuah
Ilang kamano mencari ganti
Kalu ilang ayam ngan itu
Genti sikuk ngan nindak
Ganti duo ngan dak mbuh
C. Lagu tradisional Melayu Jambi di daerah dataran Rendah.
Berikut kami berikan beberapa contoh lagu tradisional melayu jambi dari daerah dataran rendah :1. Lagu SERAME
Nada Kelintang
Dari : Tanjung Jabung Barat dan Timur
2. Lagu KEDINCUNG
Nada Kelintang
Dari : Tanjung Jabung Barat dan Timur
3. Lagu ARAK-ARAK
Nada Kelintang
Dari : Tanjung Jabung Barat dan Timur
Demikian lah postingan kami tentangcontoh Lagu Tradisional Melayu Jambi semoga bermanfaat bagi anda, dan jika anda membutuhkan artikel lain nya atau makalah apapun dan tidak ada di web ini silahkan contact admin, terimakasih.
Catatan Penting:
Komposisi Musik Asik (Basambai), ditulis hanya untuk satu bait syair saja dengan tempo Lambat sedangkan lagu tersebut memiliki tiga bait syair, maka komposisi musik tersebut dimainkan dengan cara diulang tiga kali pengulangan dengan tempo yang berbeda dari tempo Lambat, Tempo Sedang dan Tempo Cepat. Pada mulanya musik ini tidak menggunakan Suling hanya Vokal, Gendang dan Gong Saja.
Syair lagu yang dinyanyikan pada Musik Asik adalah Mantra-mantra sedangkan judul lagu tersebut adalah Nyaro (Nyaho), artinya Nyeru atau memanggil yang bertujuan mengundang Roh-roh leluhur dalam melaksanakan Upacara Ritual, seperti Upacara Pengobatan, Upacara Turun Kesawah, Upacara Tolak Balak, Upacara Memohon Ketenteraman Hidup dan lain lain
Dari bermacam bentuk upacara tersebut maka lagu Nyaro, syair atau mantra-mantra yang digunakan berbeda-beda pula sesuai dengan tujuan upacara tersebut, baik panjang atau pendeknya mantra-mantra yang dinyanyikan, namun nada lagunya adalah sama.
Krinok adalah sebuah nyanyian ungkapan perasaan dari lubuk hati yang dalam, pada akhir-akhir ini muncul beberapa pendapat yang mengatakan bahwa krinok itu adalah nama orang yang pertama melantunkan krinok berasal dari pulau Jawa, bernama Karino. Dari sisilain berpendapat bahwa Krinok itu dalam bahasa Kerinci (Rawang) adalah Ngerawit atau Gelombang maka pada nyanyian Krinok disebut Cengkok lagu atau nyanyian yang dilantunkan dengan suara yang bergelombang. Dan ada pula yang mengatakan lagu Gunung artinya lagu dinyanyikan bergelombang seperti Gunung-gunung.
Dari hasil pendataan yang dikumpulkan bahwa Krinok itu adalah asal kata dari Malinok-linok artinya Baibo-ibo. Kesenian ini juga termasuk peninggalan melayu tua dapat kita lihat dari bentuk dan nada yang digunakan adalah nada-nada yang tidak lengkap (pentatonis). Pada perkembangan agama Islam lagu ini oleh para ulama dari suku Batin tidak diperbolehkan, sebab bernyanyi dengan nada sedih meratapi nasib adalah perbuatan yang dilarang oleh ajaran agtama Islam, jika masih ada yang melakukan silakan jauh dari kampung dihumo atau dihutan.
Komposisi musik Krinok yang ditulis diatas hanya untuk satu bait syair saja, sedangkan syair lagu Krinok tidak terbatas mengikuti kehendak hati, orang dahulu mengatakan lagu ini adalah lagu panjang yang bernyanyi semalam suntuk, sedangkan syair lagu Krinok disebut Serambah.
Tempo lagu dinyanyikan dengan penuh perasaan dinyanyikan secara menoton dari awal hingga akhir, kesenian ini terdapat di daerah Muaro Bungo dan Muaro Tebo, Sarolangun, dan sebagian daerah Merangin disebut Mantau atau Pantau. Pada awalnya musik Krinok tidak memakai Piul (biola), tetapai menggunakan Serdam sebagai melodi.
Musik Serame menggunakan instrumen musik kelintang perunggu, serta tabuhan gendang, tetawak dan gong, sedangkan Kelintang Perunggu berfungsi sebagai melodi, dan gendang menggunakan gendang panjang dua sisi dan satu rotan pada sisi kanan sebagai stik pemukul untuk menghasilkan efek bunyi pada gendang Tingkah, sedangkan Nyelalu dan Dap dipukul hanya dengan tangan kosong saja.
Serame adalah bersinda gurau atau bercengkrama dalam gerakan silat pada sebuah acara penyambutan yang diiringi oleh musik Kelintang perunggu (kromong), musik ini tanpa nyanyian atau vocal disebut musik tanpa syair.
Terimakasih telah membaca Lagu Tradisional Melayu Jambi semoga bermanfaat.