Makalah Karakteristik Media Pembelajaran
Makalah Media Pembelajaran tentang Karakteristik Media Pembelajaran ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah media pembelajaran. Semoga makalah tentang karakteristik media pembelajaran ini bisa bermanfaat bagi anda.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik disekolah. Hal itu pula yang menjadikan berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas.
Akibat kegagalan guru mengelola kelas, tujuan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perlu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih terbuka lebar. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di kelas dan memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.
1.2. Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari karakteristik media pembelajaran?
- Bagaimana karakteristik media pembelajaran visual?
- Bagaimana karakteristik media pembelajaran audio?
- Bagaimana karakteristik media pembelajaran audio visual?
- Bagaimana karakteristik media pembelajaran multimedia?
1.3. Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui pengertian karakteristik media pembelajaran
- Untuk mengetahui karakteristik media pembelajaran visual
- Untuk mengetahui karakteristik media pembelajaran audio
- Untuk mengetahui karakteristik media pembelajaran audio visual
- Untuk mengetahui karakteristik media pembelajaran multimedia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Karakteristik Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam peroses belajar. Para guru dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia atau media pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Kemajuan di bidang teknologi pendidikan, maupun teknologi pembelajaran, menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran serta peralatan-peralatan yang semakin canggih. Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, di mana kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran siswa dan pemanfaatan multimedia. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses, peran media pembelajaran menjadi semakin penting.
Pembelajaran yang dirancang secara baik dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi multimedia, dalam batas-batas tertentu akan dapat memperbesar kemungkinan siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik.
Agar peran sumber dan media belajar tersebut menunjukkan pada suatu jenis media tertentu, maka pada media-media belajar itu perlu diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu sesuai dengan sifat dan fungsinya terhadap pembelajaran. Pengelompokan itu penting untuk memudahkan para pendidik dalam memahami sifat media dan dalam menentukan media yang cocok untuk pembelajaran atau topik pembelajaran tertentu.
Dari contoh pengelompokan yang dilakukan oleh Scharmm, kita dapat melihat media menurut karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakai. Jadi antara klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.
Karakteristik media pembelajaran dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis karakteristik beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem instrusional di samping pesan, orang, teknik dan peralatan. Dari usaha penantaan yang timbul yaitu pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan atau karakteristiknya.
Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi
Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media (Arief S. Sadiman, dkk, 2006:28).
Kemp 1975 dalam (Sadiman, dkk. 1990) mengemukakan bahwa karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu. Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya.
Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut (Arsyad, 2002) adalah:
a. Ciri Fiksatif yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
b. Ciri Manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.
c. Ciri Distributif yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.
Arsyad (2002) membagi karakteristik media pembelajaran menjadi empat kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Masing-masing kelompok media tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang lainnya.
Karakteristik dari masing-masing kelompok media tersebut akan dibahas dalam penjelasan selanjutnya. Untuk tujuan-tujuan praktis, di bawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.
2.2. Karakteristik Media Visual
Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri dari garis, bentuk, warna, dan tekstur (Arsyad, 1997). Untuk memberi kesan penekanan, juga untuk membangun kemenarikan dan keterpaduan, bahkan dapat mempertinggi realisme dan menciptakan respon emosional diperlukan warna. Sementara, tekstur digunakan untuk menimbulkan kesan kasar dan halus, juga untuk menambah penekanan sebagaimana halnya warna.
Dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran, perlu diperhatikan beberapa prinsip agar media tersebut memberikan pengaruh efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Meyer (2009) menyebutkan sepuluh prinsip,yang secara rinci tercantum dalam bukunya "Multimedia Learning".
Selanjutnya, Arsyad (1997) menyatakan simbol pesan visual hendaknya memiliki prinsip kesederhanaan, keterpaduan dan penekanan.
- Kesederhanaan secara umum mengacu kepada sejumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan peserta didik menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Pesan atau informasi yang panjang dan rumit harus dibagi ke dalam beberapa bahan visual yang mudah dipahami. Kata¬-kata harus memakai huruf yang sederhana dengan gaya huruf yang mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam satu tampilan atau serangkaian tampilan visual.
- Penekanan. Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian peserta didik. Dengan menggunakan ukuran, hubungan- hubungan, perspektif, warna atau ruang penerangan dapat diberikan unsur penting.
- Keterpaduan. la mengacu kepada hubungan yang terdapat di antara elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya. Misalnya, jika kita menginformasikan tentang guru yang sedang mengajar di kelas, maka elemen-elemen yang terkandung dalam informasi itu harus ada, seperti guru itu sendiri, siswa, bangku, papan tulis, media, dll.
Menurut syaifulbahri djamarah dan aswan zain,media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi cetak atau media adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi,seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau photografis.
Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik. karakteristik media hasil cetak:
• Teks dibaca secara linear
• Menampilkan komonikasi secara satu arah dan reseptif
• Ditampilkan secara statis atau diam
• Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
• Berorientasi atau berpusat pada siswa: Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesain sedemikian rupa.Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masingmasing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar.
• Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
1. MediaVisual Non Proyeksi
Media visual nonproyeksi merupakan jenis media yang sering digunakan dalam pembelajaran karena penggunaannya sederhana, tidak memerlukan banyak kelengkapan dan relatif tidak mahal. Media visual nonproyeksi dapat menterjemahkan ide abstrak menjadi lebih realistik.
Beberapa jenis media visual nonproyeksi yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain: benda realita (real object) atau benda nyata, model dan prototipe dan media grafis. Beberapa jenis media visual nonproyeksi yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain: benda realita (real object) atau benda nyata, model dan prototipe dan media grafis.
a. Benda Realita (Banda Nyata)
Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, didengar atau dialami oleh peserta didik sehingga memberikan pengalaman langsung kepada mereka. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas ketika proses pembelajaran berlangsung, tetapi siswa dapat melihat langsung ke lokasi obyek. Sebagai contoh, untuk mempelajari keanekaragaman hayati, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem,.dan organ tanaman, siswa bisa mengamatinya langsung di lokasi atau habitatnya, misalnya melalui kunjungan atau studi lapangan.
b. Model dan Prototipe
Model dan prototipe adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model atau prototipe dalam pembelajaran untuk mengatasi keterbatasan ketersediaan benda realia, baik keterbatasan karena alasan biaya maupun karena sulit dijangkau. Misalnya, untuk mempelajari letak geografis wilayah di planet bumi diperlukan model berupa globe bumi.
c. Media Cetak
Media cetak adalah media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk tercetak (prited media). Media jenis ini termasuk kelompok media yang paling tua dan banyak digunakan dalam proses pembelajaran karena praktis penggunaannya dan tersedia di banyak tempat. Beberapa contoh media cetak adalah buku teks, modul, majalah dan sejenisnya.
d. Media Grafis
Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media gratis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan apabila hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa contoh media grafis antara lain: gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain.
2. MediaVisual Proyeksi
Berkembangnya produk-produk teknologi informasi dan komunikasi, dan komputer dewasa ini, memungkinkan media visual pembelajaran dapat ditampilkan dengan alat proyeksi (projektor). Proyektor berfungsi untuk menampilkan objek-objek atau ilustrasi pada layar proyeksi atau layar monitor dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran sebenarnya, sehingga mudah dilihat dan diamati oleh seluruh peserta didik dalam satu kegiatan pembelajaran.
Media visual proyeksi dapat dibuat dari kreasi hasil pemotretan menggunakan kamera dan hasil kreasi tanpa kamera melainkan menggunakan program aplikasi yang tersedia dalam berbagai macam seperti Powerpoint, ChennDraw, AutoCad, Paint dan lain-lain.
2.3. Media Audio
Media audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Media audio berfungsi merekam dan memancarkan suara manusia, binatang, dll dan untuk tujuan interview. Media audio digunakan dalam pengembangan keterampilan-keterampilan mendengarkan untuk pesan-pesan lisan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif berupa kata-kata, musik, dan efek suara (sound effect).
Media audio memiliki jenis dan bentuk yang bervariasi, di antaranya adalah radio, piringan hitam, pita kaset suara, compact disc (CD). Pesan-pesan dapat juga dipengaruhi oleh keterampilan-keterampilan mendengarkan dari si penerima pesan. Penerima pesan harus mampu mengarahkan dan mendukung konsentrasinya pada suatu rangkaian informasi yang didengarnya. Dan seringkali kita berpikir lebih cepat dari pada membaca dan menulis dan menggunakan.
Seorang pendengar yang baik perlu mengembangkan keterampilan untuk mengorganisasikan dan menyimpan informasi, sehingga pesan atau informasi disimpan di dalam ingakatan jangka panjang (long term memory) bertahan lama. Hal itu akan terjadi jika: pengirim pesan (komunikator) menyampaikan pesan dengan jelas dan logis, maka penerima pesan (komunikan) akan memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dengan baik.
Karakteristik lainnya dapat dikemukakan melalui kelebihan dan kekurangan dari media audio ini.
Adapun kelebihan media audio antara lain:
- Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan menjangkau sasaran yang luas
- Mampu mengembangkan daya imajinasi pendengar
- Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata,bunyi dan arti dari bunyi itu
- Sangat tepat atau cocok untuk mengajarkan music dan bahasa laboratorium,bahasa tidak lepas dari media ini terutama untuk melatih listening
- Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui music latar(sound effect)
- Dapat menjalankan program pendalaman materi yang dibawakan oleh guru-guru atau orang-orang yang memiliki keahlian dibidang tertentu sehingga tema yang dibahas memiliki mutu yang baik dilihat dari segi ilmiah karena selalu dilengkapi dengan hasil observasi dan penelitian
- Dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang sulit dikerjakan oleh guru, yakni menyajikan pengalaman-pengalaman dunia di dalam kelas, sehingga media audio memungkinkan untuk menghadirkkan hal-hal yang actual dan dengan demikian dapat memberikan suasana kesegaran pada sebagian topic yang dibahas.
2.4. Media Audio-Visual
Media ini dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi.
Media audio-visual terbagi dua macam, yakni:
- Audio visual murni yaitu balk unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu satu sumber seperti video kaset.
- Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal-dari cumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Media video dapat diklasifikasikan sebagai media audio-visual. Walau bentuk fisiknya berbeda, media ini memiliki kesamaan dengan film, yakni sama-sama mampu menayangkan gambar bergerak. Media video telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari hiburan, sampai bidang pendidikan dan pembelajaran. Media ini dapat mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan yang sesungguhnya. Perencanaan yang baik dalann menggunakan media video akan membuat proses komunikasi (pembelajaran) menjadi lebih efektif.
Salah saatu contoh media audio visual adalah film. Dilihat dari indra yang terlibat, film adalah komunikasi yang sangat membantu proses pembelajaran efektif.
Manfaat dan karakteristik dari media film dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran ,diantaranya adalah:
- Mengatasi keterbatasan waktu dan jarak
- Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat
- Film dapat membawa anak dari Negara yang satu ke Negara yang lain danb dari masa yang satu ke masa lain
- Film dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan
- Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat
- Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa
- Mengem,bangkan imajinasi peserta didik
- Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistic
- Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang
- Film sangat baik menjelaskan suatun proses dan dapat menjelaskan suatu keterampilan dan lain-lain
- Semua peserta didik dapat belajar dari film,baik yang pandai maupun yang kurang pandai
- Menumbuhkan minat dan motivasi belajar (Muhadi,Yudhi .2012)
Dalam menilai baik tidaknya sebuah film, Omaer Hamalik sebagaimana dikutip dari Asnawir (2002:98) mengemukakan bahwa film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ciri ciri media film yang baik
- Dapat menarik minat siswa
- Benar dan autentik
- Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
- Sesuai dengan ketingkatan kematangan audiens
- Pembendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar
- Kesatuan dan sequencenya cukup teratur
- Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan
2.5. Karakteristik Multimedia
Istilah multimedia nnuncul pertama kali di awal 1990 melalui media masa. Istilah ini dipakai untuk nnenyatukan teknologi digital dan analog dibidang entertainment, publishing, communications, marketing, advertising, dan juga commercial.
Multimedia merupakan penggabungan dua kata "multi" dan "media". Multi berarti "banyak" sedangkan media atau bentuk jamaknya berarti medium. Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sennbarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardware komputer. Sejalan dengan hal di atas, Heinich et al (2005) menyatakan bahwa multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer (Supriatna, 2007).
Pengertian Media pembelajaran adalah komponen intruksional yang melliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut syaifulbahri djamarah dan aswan zain, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan.
Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan IPTEK. Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran ummumnya dikenal sebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial, penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi.
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
- Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
- Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
- gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
- Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
- Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
Arsyad (2002) membagi karakteristik media pembelajaran menjadi empat kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
Masing-masing kelompok media tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang lainnya.
1.Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan peserta didik semata-mata, sehingga pengalaman belajar yang diterima peserta didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatannya seperti buku, jurnal, poster, globe bumi, peta, foto, alam sekitar dan sebagainya.
2.Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera kemampuan pendengaran.
3.Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan bail penlihatan maupun pendengaran.
4.Multimedia, yaitu media yang melibatkan jenis media untuk merangsang semua indera dalam satu kegiatan pembelajaran. Multimedia lebih ditekankan pada penggunaan berbagai media berbasis TIK dan komputer.
Dengan mempelajari karakteristik media pembelajaran, maka kita akan mengetahui berbagai karakteristik media sebagai bahan acuan dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan media supaya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Dengan mengetahui karakteristik media pembelajaran, guru sebagai sumber informasi, dapat dengan mudah menggunakan media sebagai perantara penyampaian pesan kepada peserta didik, sesuai dengan kondisi tempat, ruang, waktu serta keefektifan dan keefesiensiannya. Sehingga informasi materi dapat diterima dan tersalurkan oleh peserta didik dengan tepat sasaran dan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
- Setiap jenis media memiliki karakteristiknya yang khas,yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi (misalnya segi ekonomis,dan indra yang terlibat)
- Karakteristik media visual adalah jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan peserta didik semata-mata, sehingga pengalaman belajar yang diterima peserta didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatannya seperti buku,jurnal, poster, globe bumi, peta, foto, alam sekitar dan sebagainya,
- Karakteristik media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera kemampuan pendengaran.
- Karakteristik media audio visual adalah Jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan penglihatan maupun pendengaran.
- Karakteristik multimedia adalah media yang melibatkan jenis media untuk merangsang semua indera dalam satu kegiatan pembelajaran.Multimedia lebih ditekankan pada penggunaan berbagai media berbasis TIK dan komputer
3.2 Saran
Diharapkan kepada para tenaga pengajar semua untuk mampu menguasai semua media pembelajaran agar jika menemukan masalah dalam pengajaran bisa menerapkan karakteristik media pembelajaran mana yang cocok untuk di terapkan sehingga materi bisa tersampaikan dengan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,A.2002. Media Pembelajaran ,edisi 1. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada
Asnawir dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Intermasa
Bukittinggi News. 21 Juni 2011. Kelebihan dan Kekurangan Jenis-jenis Media Pembelajaran. (http://bukittingginews com/2011/06/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis-media-pembelajaran/). Di unduh pada12 March 2012.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.
Khairul Umam. 2015. Karakteristik Media Pembelajaran.Jurnal Natural,volume,23-29, ISSN:1141-8513 Muhadi,Yudhi. 2012. Media Pembelajaran :sebuah pendekatan baru . Gaung Persada Press : Jakarta
Sadiman Arief S. Dr. M.Sc. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Terimakasih telah membaca Makalah Karakteristik Media Pembelajaran secara lengkap, semoga makalah pendidikan ini bermanfaat bagi anda. Bila anda butuh makalah, artikel atau skripsi yang lain nya silahkan kontak admin pada bagian bawah web ini. Thanks